Properti di Bali masih memiliki prospek yang Bagus
Meskipun dihantam wabah pandemi corona 19, Properti di Bali masih memiliki prospek yang Bagus . Walaupun tidak hanya Bali yang terdampak, dunia pun ikut terdampak terkait dengan wabah corona ini. Hampir seluruh dunia mengalami kelesuan ekonomi, dan bahkan Resesi .
Harga properti turun corona, harga rumah turun akibat covid, harga rumah turun covid, properti covid . Harga sewa properti juga turun di Bali, akibat sepi nya pengunjung Tamu luar. Hampir semua hotel atau penginapan banting harga.
Selain bisnis pariwisata, Provinsi Bali ternyata juga masih prospek untuk bermain properti walaupun dihantam pandemi Covid-19. Terlebih nilai investasi properti yang berdampingan dengan area pusat komersial bikin modal lekas pulih.
Hal itu telah dibuktikan oleh pengembang properti Waskita Realty yang terus menggenjot investasi propertinya di Bali.Bahkan saat ini, Waskita Realty tengah menggarap bisnis perumahan kluster Dhama di proyek Vasaka Bali.
Properti di Bali
Akhir akhir ini perkembangan properti di Bali tidak bisa dibilang stagnan, karena untuk urusan kavlingan tanah dengan harga miring, dilihat dari pasar selalu habis terjual. Misalkan harga tanah sebelum covid Rp. 750 juta / are dan sekarang akibat covid19 ini harga tanah bisa menjadi Rp. 350 juta / are . Oleh investor tentu harga seperti itu akan langsung ditutup .
"Kalau di sektor pariwisata turun dalam, namun untuk di sektor properti kita masih tumbuh positif di tengah pandemi COVID-19," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho saat menyampaikan sambutan pada Diseminasi Hasil Survei Bank Indonesia Perkembangan Sektor Properti di Bali secara virtual di Denpasar, Jumat.
Perkembangan harga properti residensial primer di triwulan I-2020 tumbuh 0,22 persen (yoy), sedangkan pada triwulan IV-2019 sebesar 0,16 persen.
Dibandingkan dengan data nasional yang sebesar 1,68 persen (yoy) pada triwulan I-2020, Bali yang harga properti residensial primernya tumbuh sebesar 0,22 persen juga masih lebih baik.
Bali masih memiliki prospek yang Bagus
Sementara itu, perkembangan harga properti residensial pasar sekunder untuk wilayah Denpasar dan Kuta Selatan menunjukkan perlambatan pertumbuhan harga. Adanya penyebaran COVID-19 sejak triwulan I-2020 juga menyebabkan perlambatan harga yang lebih dalam.
"Untuk properti yang komersial pada triwulan I-2020 di Denpasar mengalami perlambatan dengan level yang lebih dalam nasional. Perlambatan tersebut terutama berasal dari penurunan biaya sewa untuk hotel dan apartemen karena memang permintaan yang turun seiring menurunnya pariwisata akibat COVID-19," ujarnya.
Oleh karena itu, Trisno pun mendorong Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Bali jika ada proyek-proyek fisik yang sudah ada alokasi dananya dan mendapatkan persetujuan untuk segera dilaksanakan sehingga dapat menggerakkan perekonomian.
Dengan proyek fisik tersebut, lanjut dia, akan mengaktifasi kegiatan ekonomi yang lainnya, seperti tukang kayu, tukang lampu, tukang kabel, lukisan, dan sebagainya sekitar 170 sektor lain yang terkait akan tergerak.
di Tahun 2021 Bali masih memiliki prospek yang bagus untuk perkembangan properti dan Real estate . Tidak perlu khawatir yang berlebihan terkait dengan wabah corona ini, tetap saja untuk mengikuti Protokol Kesehatan :
- Selalu mencuci Tangan
- Selalu menggunakan Masker
- Selalau menjaga jarak dan Hindari kerumunan massa yang besar
- Tambahan, selalu membawa Handsanitiser kemana pun bepergian
Posting Komentar untuk "Properti di Bali masih memiliki prospek yang Bagus"